Jumat, 13 Februari 2015

HUJAN........trending topic minggu ini tampaknya, baik pembahasan di televisi, media cetak atau curhatan status di medsos.
Pembahasannyapun cukup luas, dari permasalahan banjir yang hampir sentuh Istana Negara, sekolah anak yang diliburin karena akses masuknya tergenang air sampai cucian di rumah yang ga kering-kering. Postingan hari ini sih masih seputar hujan juga, namun tentang bagaimana kita menjaga kesehatan di cuaca begini. Saya baru baca artikel bahwa salah satu cara agar kesehatan kita tetap terjaga adalah dengan tetap rutin melakukan kegiatan olahraga. Walaupun godaan untuk tetap selimutan tinggi tapi saya sendiri merasa badan jadi senut-senut kalau tidak bergerak. Meskipun kita sudah bertekad kuat untuk olahraga tentunya dengan cuaca tak menentu ini, beberapa penyesuaian harus dilakukan.

Saya biasanya ke gym bersamaan dengan schedule sekolah Kakak Ghany. Pagi setelah antar Ghany sekolah, saya langsung ke gym yang jaraknya tidak terlalu jauh dari TK Ghany. Untuk olahraga, saya menjadwalkan minimal 2 minggu sekali saya mampir & beramah tamah dengan treadmill, elliptical/cross trainer, leg extension dkk serta seminggu sekali yoga dengan Mamah, adik serta suami saya di rumah. Namun, 2 minggu ini jadwal ke gym cukup terganggu sehingga setelah membaca artikel tentang menjaga kesehatan di musim hujan, saya jadi iseng browsing mengenai olahraga yang dapat tetap dilakukan disaat musim hujan. Beberapa kegiatan seperti skipping, strength training dengan dumbell serta yoga/pilates menjadi pilihan untuk kita tetap bergerak.

Pada postingan kali ini, saya mau share tentang yoga karena saya memang menyukai & melakukan olahraga tersebut dari jaman kuliah. Setelah melahirkan anak ke-2 saya baru mulai kembali ber-yoga-ria beberapa bulan terakhir ini. Saya juga mulai mengenalkan olahraga ini ke suami yang hobi surfing (konon kabarnya beberapa gerakan yoga banyak membantu untuk  para surfer). Awal saya kenal yoga sekitar tahun 2002-an dari kelas senam/aerobik. Beberapa gerakan untuk peregangan dilakukan dengan mengikuti gerakan yoga. Dan sejak itu saya mulai tertarik untuk mengikuti kelas yoga.

Setiap jenis olahraga tentunya memberi manfaat yang baik untuk tubuh kita. But what I love about yoga is that everyone can do yoga and they can do it -almost- anywhere. Berikut beberapa manfaat yoga untuk tiap-tiap orang:

Yoga Untuk Lansia
Waktu masih kerja kantoran, saya ambil kelas yoga. Now that I'm working at home, saya minta instruktur yoga untuk mengajari saya & keluarga saya di rumah. Mamah saya sudah memasuki usia 50 thn-an sehingga lebih selektif dalam pemilihan jenis olahraga. Dokter menyarankan beliau untuk rutin berenang serta olahraga yang berfokus pada peregangan. Karena kami belum punya kolam renang di rumah, maka Mamah cukup rajin berenang kalau kita rajin ngajak ke kolam renang :) (yang mana untuk saat-saat seperti ini olahraga tersebut cukup jarang dilakukan). Alhamdulillah, Mamah cocok banget dengan yoga karena mengurangi nyeri sendi & pegal-pegal. Bahkan, penelitian di University of Illinois menunjukkan yoga bermanfaat untuk lansia dimana yoga dapat mengurangi stress sehingga kemampuan/performa otak dapat meningkat. Well, as for my Mom, she's quite happy with the fact that she's no longer senut-senut now that she regularly practices yoga.  

Yoga Untuk Ibu Hamil
Seperti yang saya ungkapkan di awal, yoga adalah olahraga yang dapat dilakukan oleh setiap orang. Yang penting (berdasarkan pengalaman saya) kita tetap ingat kemampuan tubuh kita untuk melakukan gerakan-gerakannya. Walaupun yoga dapat dilakukan setiap orang, tentunya ada gerakan yoga tertentu yang tidak boleh dilakukan oleh wanita hamil. Meskipun sudah banyak video-video yoga selama kehamilan, sebaiknya gerakan yoga untuk Bumil dilakukan dengan pengaawsan intruktur. Para guru yoga ini dapat langsung melatih gerakan-gerakan yang mengurangi rasa sakit serta membantu memperbaiki postur tubuh. Postur khusus, seperti berjongkok, dapat membantu mempersiapkan tubuh untuk melahirkan.Yoga-pun bermanfaat untuk wanita hamil karena membantu meringankan pikiran, dan bumil-pun bisa lebih rileks. Kehamilan setiap orang berbea-beda, sebelum memulai olahraga yoga sebaiknya berkonsultasi dulu dgn obgyn untuk melihat kesiapan & kemampuan tubuh kita.
Untuk di Jakarta, sudah ada beberapa kelas yoga hamil yaitu:
1. Bunda International Clinic
2. Jakarta Do Yoga


Yah, posting manfaat yoga untuk saat ini kynya harus diakhiri dulu. Pastinya masih banyak manfaat yoga untuk berbagai orang. Hanya saja selagi ibunya mengetik, ada yang sudah tidak sabar meminta kudapan sore jadi manfaat yoga yang dibahas baru untuk lansia dan bumil...Semoga berguna.

Oya, inti dari olah tubuh yoga untuk saya adalah 'listening to our body', jangan memaksakan tubuh untuk melakukan gerakan yang malah membuat kita tidak nyaman. Jika kita sudah menikmati suatu gerakan untuk sekian lama, kita dapat challenge diri kita lagi agar tidak jenuh. Namun, pastikan untuk memahami batas kemampuan tubuh.


Kakak Ghany & Adik Barra nemenin Ibu yoga dengan seragam bobo. Kakak bangga bisa pigeon pose.



Minggu, 01 Februari 2015

Resep Tahu Pletok Enak & Mudah

Kemarin Minggu seharian hujan, akhirnya batal deh rencana anak-anak berenang. Padahal agenda berenang ini uda direncanain dari hari Jumat. Karena hari Sabtu Kakak Ghany ada pemantauan untuk masuk SD (yeupp Kakak udah mau jadi anak SD walopun ibunya masih berasa bgt suasana ruang persalinannya), maka kita putuskanlah hari Minggu aja berenangnya. Tapi yah manusia hanya berencana, Tuhan yang menentukan, pupuslah rencana berenang tsb. 

Walhasil seharian kemarin kita di rumah saja dan kembali si ibu kudu putar otak untuk menghibur anak-anak yang terlanjur kecewa dengan pembatalan rencana berenang. Kebetulan dengan hujan yang agak berlebihan kemarin, tukang sayur kesayangan keluarga kami juga kayanya memutuskan untuk ambil day off dulu atau mungkin dia dateng depan rumah, tapi sayanya ga denger ketika Mas Sayur memanggil. Well, I decided to cook with what I had in fridge...yang mana ternyata pilihannya cukup terbatas he3 :)

Alhamdulillah masih ada tahu kuning untuk lauk. Karena bikin tahu goreng biasa kurang spektakuler untuk menghibur anak-anak dengan suasana hati mereka saat ini, saya jd kpikiran bikin Tahu Pletok (cemilan dari Tegal). Konon kabarnya jadi namanya tahu pletok karena saat digoreng, tahu pletok sering berbunyi pletok pletok. Saya sendiri belum pernah ke Tegal dan makan Tahu Pletok asli Tegal yang seasli-aslinya, tapi tahu pletok yang selama ini saya beli sih rasanya ok banget. Dimakan panas-panas pas lagi hujan kayanya cucok banget. Saya sendiri pertama kali makan tahu pletok di Bandung, tepatnya di depan toko kue Prima Rasa yang di Kemuning. Ternyata rasanya pas di lidah, kaya makan batagor dengan gaya tahu gejrot gitu (agak aneh yah ngebayanginnya he3). Nah, kemarin browsing dapet deh resep yang cukup sesuai dengan isi kulkas saya yang terbatas itu. Thanks to Mba Diah resepnya ok bgt bikin semangat untuk ngolah sendiri. Resep Mba Diah ini aku modif dikit menyesuaikan persediaan yang ada :)

Hasil coba-coba yang alhamdulillah ludes sekejap...
Tahu Pletok dan Sambal Kecap Rumahan


RESEP TAHU PLETOK

Bahan:
10 buah tahu padat ukuran sedang
2 cups tepung tapioka (kalo ga terlalu suka kenyal, tapioka cukup 1 1/2 cups aja)
1/2 cup tepung terigu (terigu tambah sedikit kl ukuran tapioka dikurangi)
160 ml air panas
6 siung bawang putih ukuran sedang, haluskan
1/2 sdt gula
1/2 sdt merica
garam sesuai selera
3 batang daun bawang

Saus Kecap Pedas:
3 butir cabe rawit, iris tipis
2 siung bawang putih, haluskan
kecap sesuai selera
air hangat secukupnya
garam secukupnya

Cara Membuat:
1. Potong tipis 1 tahu menjadi 3 atau 4 bagian sesuai ketebalan tahu dan tingkat ketebalan yang diinginkan, sisihkan. 
 


2. Campur semua bahan kecuali daun bawang. Tuangi air panas sedikit demi sedikit hingga adonan tercampur rata.

Kekentalan yang diinginkan




3. Tambahkan daun bawang yang sudah diiris tipis ke dalam adonan. Adonan siap untuk dioleskan ke atas tahu. Oleskan hanya pada 1 sisi tahu saja. 




4. Goreng tahu yang telah diolesi adonan hingga matang dan adonan tepung kering kering. Karena menggunakan tepung tapioka paling enak dihidangkan panas-panas dengam sambal kecap. Untuk sambal kecap, campurkan bawang putih yang telah dihaluskan dengan irisan cabe rawit, kecap, garam dan air hangat secukupnya. 



 Selamat menikmati :)

Senin, 26 Januari 2015

Mahogany's Sunday Morning Activity: Fluffy Pancake With Buttery Maple Syrup

Minggu pagi kemarin, akhirnya saya memutuskan untuk mengabadikan kegiatan-kegiatan saya dengan Kakak Ghany dan menuangkannya di blog baru (baca: baru nge-blog). Dari kecil Ghany memang sangat aktif shg sebagai ortunya harus rajin-rajin puter otak buat aktifitas baru supaya dia ga gampang bosan. Maklum kalau sudah bosan, bawaannya rungsing. Terinspirasi dari kebiasaan kecil dimana Mamah saya selalu mengajak anak-anak perempuannya (kadang adik saya yg laki juga ikutan) untuk masak/bikin kerajinan tangan, jadi saya-pun menerapkan hal yang sama ke Ghany. Selama ini segala kegiatan saya dan Ghany itu hanya membekas beberapa saat di perut atau di memory hp (yang kalau uda penuh akhirnya foto-foto kegiatan kami jadi delete target ). Yah mengabadikan kegiatan si Kakak dan saya di blog ini menjadi salah satu sarana untuk preserve memories. Jadilah post pertama ini isinya kegiatan kami di hari Minggu kemarin yang cukup dingin shg saya memutuskan untuk mengajak kakak membuat pancake. 

Pancake sendiri adalah andalan sy kalo Kakak merengek pengen masak tapi saya lagi kurang mood, jadi pilihan pancake jatuh karena gampang pembuatannya. Namun kemarin sedikit berbeda, jatuhnya pilihan pada pancake justru karena saya ingin mencoba resep baru. Saya kangen pancake yang fluffy alias tebal ndut-ndut yang dulu jaman kuliah sering dibuatin Jacky (my cool host mom). Bagi yang bosan pancake tipis-tipis, boleh dicoba resepnya loh :)


Bahan Adonan Kering:
Tepung 2 cups
Gula 2 sdm
Baking Powder 1 sdm
Baking Soda 1 sdm

Bahan Adonan Basah:
Telur 2 btr
Susu 1 cup
Vanila essence 2 drops
Butter 5 gr dicairkan 

Syrup & Toppings (optional):
Maple Syrup
Butter
Strawberry
Mangga 

Cara Membuat:


Point penting dari fluffy pancake adalah buttermilk. Karena di Indo, tidak semua supermarket menjualnya maka kita bisa membuatnya sendiri dengan mencampurkan perasan jeruk lemon ke susu cair, aduk sesaat dan diamkan min. 5 menit. Sy lebih senang membuat sendiri karena lebih murah daripada beli.



Untuk adonan kering, campurkan tepung, gula, baking powder, baking soda & garam (optional). Oya, hiraukan butter & vanilla essence di gambar yah he3.




 Untuk adonan basah, campurkan buttermilk, telur & vanilla lalu kocok hingga warna susu kekuningan.


 

Selanjutnya, masukkan adonan basah ke adonan kering & tambahkan butter yang sudah dicairkan.



Panaskan pan dengan sedikit butter. Balikkan pancake setelah adonan terlihat seperti berbuih/menggelembung.



Setelah semua pancake selesai dipanggang, siapkan sirupnya dengan memanaskan butter & maple syrup. Siramkan ke atas pancake dan potongan buah.



 Fluffy Pancake With Buttery Maple Syrup



Kalo Kakak Ghany ga terlalu suka maple syrup jadi untuk toppingnya, Ghany punya kreasi sendiri yaitu coklat meises, buah & selai strawberry.
Mahogany & kreasinya